Sosok Abu Rizal Hakim, Ketua Umum Terpilih PC PMII Probolinggo 2023-2024

Sosok Abu Rizal Hakim, Ketua Umum Terpilih PC PMII Probolinggo 2023-2024


TIMESPERGERAK.COM, PROBOLINGGO - Abu Rizal Hakim secara resmi terpilih sebagai mandataris Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Probolinggo masa khidmat 2023-2024. Dia terpilih dalam perhelatan Konferensi Cabang (KONFERCAB ke-XVII) yang dilaksanakan di Paiton, Jum'at (24/02).

Bang Rizal, sapaan akrab dari para kader-kader PMII berhasil menjadi kader terbaik dari seluruh komisariat yang ada dibawah naungan PC PMII Probolinggo. Bagaimana tidak, masa pendaftaran yang dikeluarkan oleh pihak BPK KONFERCAB yang berlangsung pada 2-15 Januari 2023, hanya Rizal yang berani mendaftarkan diri.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kader yang telah memberikan dukungan, telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin PMII Probolinggo selama satu tahun kedepannya. Kami akan membawa PMII lebih maju dengan pikiran-pikiran global yang berlandaskan pada ahlussunnah wal jamaah annahdliyah, “ jelasnya.

Lalu siapa sebenarnya Abu Rizal Hakim dan bagaimana latar belakang kehidupannya sebagai seorang aktivis PMII?

Abu Rizal Hakim adalah seorang kader PMII yang terlahir dari naungan Rayon Asghar Ali Engineer Komisariat Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Probolinggo. Ia mulai tercatat menjadi anggota PMII sejak berikrar ketika Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) tahun 2016.

Tidak hanya selesai di MAPABA saja, Rizal juga tercatat sebagai kader mujahid setelah menyelesaikan proses Pelatikan Kader Dasar (PKD) 2017, dan sebagai kader mujtahid pasca keikutsertaannya dalam Pelatihan Kader Lanjut (PKL) 2022.

Setelah menjadi anggota resmi setelah dibaiat di MAPABA, Rizal aktif sebagai Pengurus Rayon Asghar Ali Engineer, Pengurus Komisariat PMII UNUJA, dan tercatat sebagai Sekretaris 2 PC PMII Probolinggo masa khidmat 2021-2023. Selain aktif di PMII, Rizal juga pernah aktif di kepengurusan organisasi intra, yakni sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) UNUJA.

Pria kelahiran Probolinggo, 15 Juli 1998 ini punya riwayat pendidikan yang pernah membesarkannya, mulai dari MI Darul Ma’arif, MTs Al-Khiriyah, MA Nurul Jadid, dan terakhir menempuh pendidikan sarjana di Universitas Nurul Jadid. Lembaga lembaga tersebut secara formal pernah membentuk dan menempanya sehingga ia mempunyai kekuatan mental dan intelektual yang mampu bersaing dengan dunia luar yang dihadapinya.

Selama perjalanan proses pengabdiannya di PMII, Rizal tidak pernah berdiam diri dan berpangku tangan di kantor atau rumah kebesaran. Ia menyempatkan waktunya untuk keliling turun lapangan melihat keadaan kader yang berada di bawah, baik dari kepengurusan komisariat maupun di tingkatan rayon.

Mandataris Ketua Umum PC PMII Probolinggo ini memberikan gambaran terkait visi cemerlang yang ingin ia gapai selama masa kepengurusannya. Adapun visinya, “Progresivitas PMII Probolinggo secara administratif dan sistematis.”

“Ke depan, saya akan lebih banyak memberikan waktu untuk mengabdikan diri, mengawal proses kaderisasi di wilayah kerja PC PMII Probolinggo secara khusus untuk lebih massif dan progres,” tegasnya.

Dalam menyokong visi besar tersebut, Rizal mencoba memberikan gambaran terkait gerak yang akan ia dengungkan dalam misinya. Pertama, Rizal bersama kepengurusannya akan menata kelembagaan dengan profesionalitas yang tinggi. Kedua, optimalisasi kaderisasi dan advokasi yang berkelanjutan. Ketiga, meningkatkan peran PMII Probolinggo dalam jangka panjang maupun pendek.

“Misi yang akan kami jalankan juga adalah mengawal kader sepenuhnya untuk bagaimana nantinya mereka lebih kreatif, adaptif, dan berkembang ditengah perubahan zaman yang sangat keras dan butuh penyesuaian ini, “ paparnya.

Rizal dan Potret Gerakan ke-PMII-annya

Tidak berbeda jauh dengan Zia Ul Haq (Ketua Umum demisioner) yang mempunyai gerakan dan pemikiran progresif, maka Rizal (Ketua Umum Terpilih) juga demikian progresif dan aktif di berbagai sektor. Keduanya sama-sama pernah nyantri di Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Zia Ul Haq selain menjadi senior Rizal yang progresif (aktivis), rupanya ia juga senior yang tekun membaca (kutu buku). Kedua karakter ini menyatu-padu dalam diri Zia Ul Haq. Dan, dua karakter ini pula secara tidak langsung diberikannya kepada Rizal. Tak heran jika Rizal tumbuh menjadi aktivis sekaligus kutu buku. Ini tentunya berkah seniornya. Sebuah pepatah mengatakan:

 Ø§Ù„ثمرة لا تسقط بعيدًا عن الشجرة

"Bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya".

Sebenarnya, jika di telisik, Rizal mempunyai paradigma yang signifikansi terhadap perluasan gerak organisasi. Melihat kembali ruang lingkup gerakan PMII hari ini, perluasan gerakan PMII merupakan vital sebagai urgensi penegasan peran PMII. 

Bagaimana pun, perluasan gerakan PMII bertumpu pada penguatan gerakan di tingkat nasional dan pengembangan proses diseminasi gagasan dan peran pada level global. 

Dengan adanya paradigma organisasi yang jelas, kata Rizal, maka arah dan gerak PMII akan berjalan sesuai dengan komitmen ideal dan nilai-nilai perjuangan yang telah disepakati.

Itu sebabnya, sambung Rizal, pada tingkat nasional, urgensi perluasan gerakan penting untuk memastikan bahwa PMII hadir di masyarakat dengan menawarkan solusi nyata atas permasalahan yang terjadi. Lebih dari itu, PMII harus merespon potensi peluang dunia internasional sebagai arena untuk penyebaran gagasan PMII, Probolinggo khususnya.

Tak hanya itu, dalam satu kesempatan, Rizal pernah mengatakan bahwa, gerak PMII juga tidak boleh berhenti pada ruang lingkup lokal dan nasional sebagai orientasi utama organisasi. Dinamika globalisasi dengan segala kompleksitasnya harus menjadi bagian dari prioritas kerja PMII. 

Jika proses-proses seperti ini berjalan dengan baik, maka PMII akan mempunyai legitimasi gerakan yang sangat kuat untuk kemudian dapat menjadi arus utama pembangunan bangsa dan negara. 

Dan, tentunya, sebagai sayap kanan NU, PMII harus hadir sebagai solusi untuk mewujudkan rahmatan lil alamin (rahmat untuk alam semesta), serta berkembang melampaui batas negara.

Pewarta: Andre, Editor: Solifa

You may like these posts